Kain Tenun Endek adalah karya budaya tenun yang telah diwariskankan secara turun temurun sejak dulu....
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TENUN ENDEK BALI
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Jl. Basuki Rachmat No.1, Depansar- Bali
Kabupaten
Denpasar
Kecamatan
Denpasar Timur
Deskripsi
Kain Tenun Endek adalah karya budaya tenun yang telah diwariskankan secara turun temurun sejak dulu. Namun era perkembangannya dimulai sejak jaman dahulu tepatnya pada jaman pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung sejak tahun 1885. Dari sini kemudian menyebar kedaerah-daerah sekitarnya, salah satunya Desa Sulang. Kain Tenun Endek makin berkembang setelah jaman kemerdekaan. Setiap daerah menghasilkan motif kain yang berbeda dengan berbagai pilihan warna yang menjadikan ciri khas masing-masing pengerajin.
Ada beberapa versi cerita sejarah yang menyebutkan tentang asal usul Wayang Wong yang ada di Desa Pa...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TARI WAYANG WONG RAMAYANA
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
BR. Pujung Kaja, Desa Sebatu
Kabupaten
Kecamatan
-
Deskripsi
Ada beberapa versi cerita sejarah yang menyebutkan tentang asal usul Wayang Wong yang ada di Desa Pakraman Talepud. Hal ini terjadi karena kisah tersebut diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya, sehingga sangat masuk akal jika terjadi penambahan atau pengurangan dalam pemaparannya, tergantung seninya sang penutur. Ditinjau dari isi, Lontar yang berjudul PAKAWIT PANDE TEGAL SUCINE MAGENAH RING DESA SERONGGA sangat cocok dengan cerita lisan yang ada di Desa Talepud. Kebenaran itu juga didukung dengan bukti-bukti kongkrit berupa benda-benda bertuah yang ada dan dikeramatkan di Desa Pakraman Talepud, termasuk didalamnya adalah topeng-topeng Wayang Wong yang masih lestari hingga sekarang.
Pada umumnya fungsi Gambuh adalah sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
DRAMA TARI GAMBUH
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Banjar Dangin Sema, Desa Adat Tumbak Bayuh
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Mengwi
Deskripsi
Pada umumnya fungsi Gambuh adalah sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara di pura-pura.Dramatari Gambuh sebagai tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali adalah merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, musik, dialog dan tembang. Dramatari gambuh masih memakai nama-nama tokoh penarinya diambil dari nama-nama kaum bangsawan kerajaan di Jawa Timur pada abad ke 12-14. Nama-nama itu diantaranya Demang Sampi Gontak, Tumenggung Macan Angelur, Rangga Toh Jiwa, Arya Kebo Angun-angun, Punta Tan Mundur, dan lain-lainya.Dramatari Gambuh mengambil tema dari cerita Panji yaitu sebuah hikayat yang menceritakan kehidupan, peperangan, roman dari raja-raja Jenggala, Kediri, Gegelang, dan sebagainya. Di Bali cerita ini disebut Malat.
Seni Gerabah Banjar Basang Tamiang adalah suatu kerajinan tradisional yang unik, karena proses pembu...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
SENI GERABAH BANJAR BASANG TAMIANG
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Br. Basang Tamiang, Desa Adat Kapal
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Mengwi
Deskripsi
Seni Gerabah Banjar Basang Tamiang adalah suatu kerajinan tradisional yang unik, karena proses pembuatannya secara manual, selalu menggunakan alat tradisional yang dinamakan “Pemubutan”. Seni Gerabah merupakan sebuah karya budaya dengan bahan mentah dari tanah liat dan prosesnya membutuhkan ketrampilan khusus dalam upaya untuk menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi.
Seni Gerabah ini diperkirakan sudah ada sejak jaman pra sejarah. Sedangkan kerajinan Gerabah di Banjar Basang Tamiang sekitar Tahun 1103 Caka Bali. Ketika itu Pemerintahan dipegang oleh Raja Sri Aji Jaya Pangus yang saat itu Beliau melakukan Ekspedisi ke Negeri Tiongkok. Disana Beliau mempersunting seorang istri bernama Dewi Cungkang. Selama di Negeri Tiongkok Beliau banyak belajar tentang sosial budaya masyarakat setempat. Dalam perjalanannya kembali menuju Bali, Beliau membawa adat istiadat dan budaya apa yang Beliau pelajari yang salah satunya adalah kerajinan Gerabah. Dalam perkembangannya, kerajinan ini menyebar di beberapa tempat di daerah Bali termasuk di wilayah Desa Kapal. Khususnya sekitar Pangempon/Penyungsung Pura Dalem Bangun Sakti. Setelah mengalami perkembangan masyarakat mulai melaksanakan Paum/Perjanjian, selama ada upacara di Pura Dalem Bangun Sakti, masyarakat tidak diperkenankan oleh Raja untuk mengadakan kegiatan pembuatan Keramik/Gerabah. Bila dilanggar, maka usaha yang dilakukan itu akan sia-sia dan yang bersangkutan akan mengalami kegaduhan dalam keluarganya. Kenapa dinyatakan seperti itu, karena kerajinan Gerabah ini terbuat dari tanah liat, sedangkan yang dipuja di Pura Dalem Sakti adalah Sanghyang Siti Dharani atau di Bali lebih dikenal dengan nama Sanghyang Ibu Pertiwi.
Tradisi Siat Geni termasuk seni pertunjukan dalam perayaan-perayaan ritus adat istiadat masyarakat T...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
SIAT GENI DESA ADAT TUBAN
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Adat Tuban
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Kuta
Deskripsi
Tradisi Siat Geni termasuk seni pertunjukan dalam perayaan-perayaan ritus adat istiadat masyarakat Tuban Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Bali. Kata Tradisi Siat Geni terdiri atas 3 (tiga kata) Tradis, Siat, dan Geni. Menurut Darmanto (2007 : 687) Tradisi adalah keyakinan yang diwarisi secara turun-temurun. Dalam Kamus Ideal Bahasa Bali memuat kata sia tmempunyai pengertian sebagai perang. Kamus Istilah Agama Hindu menyatakan kata Geni indentik dengan Dewa Agni yang mempunyai pengertian sebagai Dewa Api sehingga berkembang di masyarakat pengertian Geni sebagai api. Dengan demikian maka pengertian Tradisi Siat Geni adalah suatu keyakinan yang diwarisi oleh masyarakat Tuban Kecamatan Kuta Badung Bali untuk melakukan prosesi perang api menggunakan serabut kelapa yang dibakar sebagai rangkaian upacara keagamaan (Hindu) yang dilaksanakan pada sasih kapat.
Tradisi Perang Tipat merupakan bagian dari prosesi ritual keagamaan yang diselenggarakan secara turu...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-20
Judul
SIAT TIPAT BANTAL
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Kapal
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Mengwi
Deskripsi
Tradisi Perang Tipat merupakan bagian dari prosesi ritual keagamaan yang diselenggarakan secara turun-temurun pada setiap tahun berdasarkan kalender Bali (Sasih) yakni bertetapan dengan jatuhnya Purnama Kapat (sekitar bulan Oktober - Nopember). Tradisi Perang Tipat dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkahNya berupa kesejahteraan, keberhasilan panen, tercapainnya pengairan pertanian, terhindarnya dari bencana dan lain-lain.
Tradisi ini juga sering disebut "Aci Rah Pengangon" oleh masayarkat setempat. Ritual yang berlangsun...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TARI BARIS BABUANG DESA ADAT BATULANTANG
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Adat Batulantang, Desa Sulangai
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Petang
Deskripsi
Tradisi ini juga sering disebut "Aci Rah Pengangon" oleh masayarkat setempat. Ritual yang berlangsung di Pura Kapal ini diawali dengan upacara persembahyangan bersama yang dilakukan oleh seluruh warga desa. Pada upacara ini pemangku desa adat akan memercikan air suci untuk memohon keselamatan seluruh warga dan juga para peserta yang akan melakukan perang tipat bantal.
Tari Baris Sumbu adalah tarian Bali klasik domain karya budaya yg tidak bisa dilepaskan dari kegiata...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TARI BARIS SUMBU DESA ADAT SEMANIK
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Banjar Semanik, Desa Adat Semanik, Desa Plaga
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Petang
Deskripsi
Tari Baris Sumbu adalah tarian Bali klasik domain karya budaya yg tidak bisa dilepaskan dari kegiatan adat istiadat keagamaan masyarakat Adat Semanik, Desa Pelaga, Kecamatan petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Baris Sumbu merupakan tarian keagamaan yang dipentaskan setiap upacara Neduh di Pura Desa, Desa Adat Semanik, kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Upacara Neduh merupakan upacara bersih desa yg dimaksudkan untuk memohon kemakmuran dan kesejahteraan kehadapan Idha Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa ) penganugerah kerahayuan alam semesta beserta isinya.
Tarian Baris Sumbu dalam kaitan upacara neduh ditarikan setahun sekali. Sasih Kapitu nemu Umanis , sekitar bulan Januari dalam perhitungan Panca Wara (Umanis, Paing, Pon, Wage, Kliwon) bertepatan dengan hari kelima yang pertama yaitu Umanis.
Selain di Desa Tunjuk Kelod, Tari Leko juga berkembang di Banjar Parekan, Desa Sibang Gede Kabupate...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TARI LEKO DESA ADAT SIBANG GEDE
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Sibanggede
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Abiansemal
Deskripsi
Selain di Desa Tunjuk Kelod, Tari Leko juga berkembang di Banjar Parekan, Desa Sibang Gede Kabupaten Badung, Bali. Tari ini merupakan tarian rakyat yang memiliki kekhasan gerak, iringan tersendiri yaitu dengan iringan rindik bamboo, terdapat pengibing, serta unsur-unsur pelegongan dalam gerak tarinya, tata busananya, gending pengiringnya, serta cerita-cerita yang dipakai dalam pementasannya. Tarian ini diawali oleh empat tarian yang bernuansa pelegongan unik diantaranya: Tari Condong, Tari Kupu-Kupu Tarum, Tari Onte dan Tari Goak Manjus.
Pelaksanaan Tradisi Kebo Dongol pada hakekatnya merupakan persembahan terhadap Para Dewa maupun Bhut...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TRADISI KEBO DONGOL DESA ADAT KAPAL
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Br.Basang Tamiang, Desa Adat Kapal
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Mengwi
Deskripsi
Pelaksanaan Tradisi Kebo Dongol pada hakekatnya merupakan persembahan terhadap Para Dewa maupun Bhuta Kala, tujuannya untuk menyeimbangkan kedua kekuatan tersebut. Pelaksanaan Upacara Piodalan yang disertai Pementasan Tradisi Kebo Dongol pada dasarnya untuk menyeimbangkan alam semesta beserta isinya yang pada akhirnya untuk mewujudkan alam berseta isinya menuju pada kesucian lahir batin. Tradisi Kebo Dongol di Desa Adat Kapal bertujuan menyeimbangkan kembali kehidupan manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik.
Tradisi Mebuug-buugan sesuai dengan namanya “Buug” (bahasa Bali) yang berarti lumpur/kotor yang ada...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TRADISI MABUUG BUUGAN
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Adat Kedonganan
Kabupaten
Badung
Kecamatan
-
Deskripsi
Tradisi Mebuug-buugan sesuai dengan namanya “Buug” (bahasa Bali) yang berarti lumpur/kotor yang ada di kawasan atau areal tertentu. Setelah mendapat imbuhan (awalan, akhiran, dan pengulangan) menjadi Mebuug-buugan berarti melakukan kegiatan/aktifitas. Jadi Tradisi Mebuug-buugan adalah aktifitas sekelompok orang, komunitas, masyarakat yang berkaitan dengan lumpur.
Tradisi Mebuug-buugan merupakan Tradisi Sakral yang dilaksanakan pada hari Umanis Nyepi oleh masyarakat Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Sejarah singkat Tradisi Mebuug-buugan ini telah ada sebelum penjajah masuk Indonesia namun sekitar Tahun 1963 (Gunung Agung meletus), dan dilanjutkan dengan adanya G30S PKI (1965). Tradisi ini terhenti sementara menunggu situasi negara kondusif. Berdasarkan informasi seorang informan bernama I Wayan Doglas, bahwa pencetus Tradisi adalah Almarhum I Wayan Glibeg. Dikatakan bahwa pelaksanaan Tradisi ini awalnya bertepatan dengan hari raya Nyepi, karena waktu itu pas hari Nyepi dibolehkan beraktifitas hanya dilarang menjinjing atau memikul sesuatu karena mendapat kecurigaan para penjajah. Lama kelamaan muncul ide agar tidak mengganggu hari raya Nyepi.
Tradisi Siat Yeh adalah merupakan tradisi yang dilaksanakan sehari setelah hari Raya Nyepi (ngembak...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TRADISI SIAT YEH BANJAR TEBA
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Br. Teba Desa Adat Jimbaran
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Kuta
Deskripsi
Tradisi Siat Yeh adalah merupakan tradisi yang dilaksanakan sehari setelah hari Raya Nyepi (ngembak geni ) oleh masyarakat jimbaran. Setelah seharian penuh masyarakat Desa Adat Jimbaran melaksanakan Catur Brata Penyepian esoknya masyarakat Desa Adat Jimbaran berkumpul di Pura Ulun Suwi bersama anak-anak kemudian disana dilaksanakan acara /kegiatan makecel-kecelan(main air). Kegiatan mekecel-kecelan di sebut juga atau dinamai dengan Tradisi Siat Yeh. Trasidi Siat Yeh juga dimaknai sebagai tradisi yang mempertemukan dua sumber tirta (mata air) yang berada di Desa Adat Jimbaran. Kedua sumber tirta tersebut adalah air laut di pantai segara dan air suwung (rawa). Selain kesannya mempertemukan kedua sumber air tersebut, juga mempunyai makna yang mendalam dimana tradisi Siat Yeh dalam etimologi Siat yang berarti perang merupakan makna yang pada hakekatnya manusia dalam kehidupan kesehariannya sebenarnya selalu berperang dengan dirinya sediri atau pikiran-pikirannya sendiri setiap hari kita berperang dengan diri kita sendiri antara keinginan yang baik dan tidak baik
Nama Tektekan merupakan ungkapan yang dipakai untuk menyebut sebuah kesenian yang didominasi oleh su...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2020-12-19
Judul
SENI PERTUNJUKAN TEKTEKAN BALI
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Banjar Tengah Kerambitan
Kabupaten
Tabanan
Kecamatan
Kerambitan
Deskripsi
Nama Tektekan merupakan ungkapan yang dipakai untuk menyebut sebuah kesenian yang didominasi oleh suara tek,tek,tek…., yang ditimbulkan oleh alat-alat yang digunakan. Sebatas dalam tahap interpretasi jika dibandingkan dengan pemberian nama jenis-jenis kesenian lain seperti tari Kecak, diperkirakan memiliki proses yang serupa. Menurut informasi kesenian ini mulai muncul pada waktu warga Desa Kerambitan mengalami Grubug atau wabah (epedemi), atau menurut kepercayaan setempat jika ada seseorang disembunyikan oleh Gamang atau Samar (roh halus) maka diadakan nektek yaitu dengan memukul apa saja yang bisa menimbulkan bunyi, hal ini dilakukan disekitar tempat kejadian dan akhirnya oleh masyarakat orang hilang dapat ditemukan
Tradisi Mekare-Kare (Perang Pandan) merupakan ritus tahunan yaitu berlangsung setiap Sasih Kelima da...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
MEKARE KARE TENGANAN PAGRINGSINGAN
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Adat Tenganan Pagringsingan
Kabupaten
Karangasem
Kecamatan
-
Deskripsi
Tradisi Mekare-Kare (Perang Pandan) merupakan ritus tahunan yaitu berlangsung setiap Sasih Kelima dalam Kalender Tradisional Desa Adat Tenganan (bulan Juni-Juli). Tradisi ini merupakan tradisi rutinitas yang diselenggrakan oleh masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Penyelenggaraan tak pernah terputus dari tahun ke tahun penyelenggaraannya. Pakaiannya pun masih sangat sederhana yaitu dengan sarung tanpa baju diiringi dengan musik Selonding menambah kesan mistis, primitif, karena selonding ini termasuk gamelan tua di daerah Karangasem. Mekare untuk melatih ketangkasan dan keberanian.
Upacara Ngaro yang dilaksanakan oleh masyarakat Banjar Medura Desa Pakraman Intaran dapat ditelisik...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
NGARO BANJAR MEDURA INTARAN SANUR
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Sanur Kauh, Pakraman Intaran, Sanur Kauh
Kabupaten
Denpasar
Kecamatan
Denpasar Selatan
Deskripsi
Upacara Ngaro yang dilaksanakan oleh masyarakat Banjar Medura Desa Pakraman Intaran dapat ditelisik melalui kutipan transkrip lontar Purwa Wangsa Arya Medura dan geguritan Babad Arya Medura. Walaupun kedua sumber ini tidak berbicara khusus tentang riwayat pelaksanaan upacara Ngaro untuk pertama kalinya. Kedua lontar ini lebih banyak meriwayatkan perjalanan Arya Kuda Pinolih yang menjadi cikal bakal keturunan Arya Medura di Banjar Medura Desa Pakraman Intaran Desa Sanur Kauh dan warga Arya Medura lainnya yang tersebar diseluruh Bali. Jadi riwayat upacara Ngaro berikut ini hanya berdasarkan transkrip lontar Purwa Wangsa Arya Medura, geguritan Babad Arya Medura dan beberapa cerita oral dari masyarakat.
Tradisi Megoak-goakan di desa Panji Buleleng ini digelar setiap tahun untuk menghormati jasa dari ra...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
MEGOAK GOAKAN
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji
Kabupaten
Buleleng
Kecamatan
Sukasada
Deskripsi
Tradisi Megoak-goakan di desa Panji Buleleng ini digelar setiap tahun untuk menghormati jasa dari raja Ki Barak Panji Sakti. Pada saat masa pemerintahan kerajaan Buleleng, beliau adalah seseorang raja yang terkenal baik hati dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi sebagai penguasa di kerajaan Buleleng, nama raja ini tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Bali, apalagi bagi warga Buleleng. Beliaulah pendiri kerajaan Buleleng pada tahun 1660-an, terkenal sakti. Dan Ki Barak Panji Sakti menjadi orang yang pertama kali menemukan ide sehingga lahirlah tradisi Megoak-goakan tersebut.
Awalnya sang raja sedang melihat burung goak (gagak) yang sedang melintas di hadapannya, lalu burung gagak tersebut mencuri perhatian raja Ki Barak Panji, dilihatlah burung gagak yang sedang mengincar mangsanya dengan mengeluarkan taktik menarik untuk membuat menangkap mangsanya. Lalu raja Panji ini ingin menuangkan taktik tersebut kedalam permainan yang seru. sehingga beliau menemukan sebuah permainan dengan nama goak-goakan, yang sekarang sering digelar oleh masyarakat Desa Panji sehari setelah hari Raya Nyepi, dan permainan inipun dimasukkan ke dalam daftar tradisi di Kabupaten Buleleng.
Sejarah mengenai Tradisi ari-ari megantung belum ditemukan secara tertulis, namun berdasarkan inform...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
ARI ARI MEGANTUNG
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Adat Bayung Gede
Kabupaten
Bangli
Kecamatan
-
Deskripsi
Sejarah mengenai Tradisi ari-ari megantung belum ditemukan secara tertulis, namun berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat serta penelitian-penelitian sebelumnya, tradisi ini dipercaya telah dilaksanakan, jauh sebelum datangnya orang-orang Majapahit ke Bali. Hal tersebut dapat diketahui melalui sejarah berdirinya desa adat Bayunggede yang telah ada sebelum Bali dipengaruhi oleh Majapahit. Dengan sistem pemerintahan adatnya yang bersifat tradisional, yang dinamakan dengan uluapad. Sistem pemerintahan adat uluapad, biasanya dijalankan oleh masyarakat Bali yang lokasinya berada di daerah pegunungan, dan digolongkan ke dalam masyarakat Bali Aga atau Bali Mula. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Desa Adat Bayunggede, tidak diperbolehkan atau dilarang untuk mengubur ari-ari (plasenta) bayi yang baru lahir di dalam pekarangan rumah, seperti yang dilakukan masyarakat Bali pada umumnya.
Tari Rejang Suci Wedana Tihingan diciptakan pada tahun 2016 pada saat Karya Ngenteg Linggih/Karya Ut...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
TARI REJANG PANDE SUCI WEDANA TIHINGAN
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Desa Tihingan
Kabupaten
Kecamatan
-
Deskripsi
Tari Rejang Suci Wedana Tihingan diciptakan pada tahun 2016 pada saat Karya Ngenteg Linggih/Karya Utama di Pura Penataran Dalem Pande Urip Wesi, Tihingan. Tari Rejang Suci Wedana Tihingan tidak diciptakan berdasarkan Rencana, melainkan Pemangku Pamucuk di Pura tersebut mendapatkan Pawisik berbunyi “Rejang pinaka Penyucian” oleh Ida Betara Kawitan. Sehingga beliau mengarahkan kepada Kelihan Pura serta seluruh pengempon Pura untuk menciptakan sebuah Tarian Rejang. Tari Rejang tersebut diberi nama “Suci Wedana” yang terinsiprasi dari nama salah satu Caru yakni Caru Gelar Solas Suci Wedana. Suci yang berarti Bersih/nyapuh, dan Wedana berarti Wajah-wajah Suci. Tari Rejang Pande Suci Wedana
Tihingan tentunya tidak sama seperti Tari Rejang pada umumnya yang bisa ditarikan diberbagai Pura di Bali, namun sesuai awig-awig di Pura setempat, Tari Rejang Pande Suci Wedana Tihingan hanya boleh ditarikan di Pura Pande saja dan hanya boleh ditarikan oleh Para Wanita berkasta Pande yang masih remaja (Truni Yowana Pande).
Astakosala-astakosali merupakan pengetahuan arsitektur tradisional Bali. Astakosala-kosali berisi pe...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-12-19
Judul
ASTA KOSALA KOSALI
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
Jalan Raya Kampus Universitas Udayana, Jimbaran
Kabupaten
Badung
Kecamatan
Kuta
Deskripsi
Astakosala-astakosali merupakan pengetahuan arsitektur tradisional Bali. Astakosala-kosali berisi pengetahuan tentang ajaran hakikat seorang arsitek (undagi), hal-hal yang harus diketahui dan dipatuhi oleh undagi, dewa pujaan seorang undagi (Bhatara Wiswakarma), ukuran-ukuran (sikut) yang digunakan dan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja arsitektur, teknik pemasangan bahan bangunan, tata cara mengukur luas bangunan, jenis-jenis bangunan tradisional Bali, ajaran mengenai hubungan seorang undagi dengan pekerjaan dan kewajibannya terhadap Tuhan, jenis-jenis kayu yang layak dijadikan bahan bangunan, sesajen yang digunakan dalam mengupacarai bangunan, serta mantra-mantra yang wajib digunakan seorang undagi (arsitek tradisional Bali).
Songket Bali sebagai produk budaya Bali merefleksikan cara hidup sehari-hari dari masyarakat Bali. P...
No. Permohonan
Tanggal Pendaftaran
2022-03-22
Judul
SONGKET BALI
Status Permohonan
Terbit Sertifikat
Alamat
JL. Basuki Rachmat, No. 1, Kota Denpasar, Bali
Kabupaten
Denpasar
Kecamatan
Denpasar Timur
Deskripsi
Songket Bali sebagai produk budaya Bali merefleksikan cara hidup sehari-hari dari masyarakat Bali. Pandangan hidup masyarakat dapat direpresentasikan melalui ragam hias motif pada kain songket yang mengandung makna-makna yang tertanam kuat dalam filsafat Hindu. Selain itu latar belakang sejarah merupakan hal yang melekat inheren pada nilai estetika songket Bali, dimana di dalamnya ada banyak peristiwa hidup yang membentuk sejarah kebudayaan Bali. Kain Songket adalah kain tenun tradisional yang ditenun dengan menggunakan alat tenun cag-cag. Keindahan kain songket terjadi dari proses pembuatan kain tenun songket khususnya pembuatan motif songket yang diwujudkan dari proses menyungkit benang lungsi sesuai dengan pola motif. Pada waktu menenun, sungkitan pada pakan diselipkan benang emas, perak, maupun benang berwarna sesuai dengan variasi warna pada pola motif.